Kembangkan Nuklir di Indonesia, Menhan Prabowo Gandeng Perusahaan AS
July 25, 2020Thorcon, Defense Ministry to cooperate on thorium nuclear reactor
July 28, 2020ISLAMTODAY.ID – Kementerian Pertahanan yang kini dipimpin Prabowo Subianto melalui Badan Penelitian Pengembangan dilaporkan sepakat menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Amerika Serikat, ThorCon International dalam rangka mengembangkan energi nuklir di Indonesia.
Kerja sama Balitbang Kemhan ini diresmikan pada Rabu (22/7) lalu melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dalam rangka pengembangan teknologi Thorium Molten Salt Reactor (TMSR).
Kepala Balitbang Kementerian Pertahanan, Anne Kusmayati mengatakan pengembangan thorium merupakan salah satu upaya menyiapkan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di luar sumber energi fosil.
“Mengingat sumber energi fosil semakin langka dan pertimbangan masa pembangunan PLTN yang sangat lama. Sehingga program litbang pengembangan daya berbasis throium yang telah dimulai pada tahun anggaran 2019,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/7) lalu.
Anne menyatakan program ini kemungkinan akan terus berlangsung hingga rencana strategis 2020-2024, serta akan berlanjut terus.
Dalam kerja sama ini ThorCon International akan memandu pengembangan reaktor TMSR skala kecil dibawah 50 MW.
Rencananya proyek nuklir ini akan ditempatkan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
“Melalui kerja sama ini dapati dilihat sebagai kebangkitan nuklir Indonesia dan titik awal Indonesia menjadi bangsa besar,” demikian menurut Kepala Perwakilan ThorCon International, Bob S. Effendi, dilansir dari CNN Indonesia.
Bob menyatakan penggunaan Thorium sebagai bahan bakar nuklir di bidang ketenaganukliran lebih aman dan sulit dijadikan bahan pembuatan senjata nuklir. Keberadaan thorium di Indonesia, imbuhnya, juga melimpah ruah.
“Tak hanya itu, thorium memiliki densitas energi yang jutaan kali lebih besar dari energi fosil dan tidak menghasilkan emisi. Sehingga bukan saja ramah lingkungan, tapi juga dapat menggantikan batu bara sebagai energi andala yang tidak lama lagi akan habis,” tandasnya.[IZ]