Kajian Akademik Universitas Sebelas Maret Menjawab Isu Pembangunan PLTT di Bangka Belitung
September 21, 2021Wujudkan Transisi Energi Hijau dengan Nuklir
January 5, 2022Jogyakarta, ruangenergi.com – Bertempat di Universitas Gadjah Mada, telah diselenggarakan acara seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Gadjah Mada dan PT ThorCon Power Indonesia dalam melakukan kerja sama dalam Litbang Iptek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir berbasis Thorium.
Acara seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman ini disaksikan pula melalui zoom platform oleh Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan jajaran; Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM dan jajaran; Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek dan jajaran, Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Plt. Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri, Plt. Kepala Biro Hukum dan Kerjasama, Plt. Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir, Plt. Direktur Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran BRIN dan jajaran, Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir dan Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Bapeten dan jajaran.
PT ThorCon Power Indonesia sebagai perusahaan pengembang nuklir generasi maju yang bermaksud untuk mengembangkan dan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) di Indonesia sebagai Independent Power Producer (IPP) tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan target harga jual listrik yang bersaing dengan pembangkit listrik
batubara.
Dalam rangka penelitian, pengembangan serta persiapan implementasi, PT ThorCon Power Indonesia sebelumnya telah melakukan Kerja Sama dengan 3 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Bangka Belitung (UBB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan berbagai tujuan kerjasama masing-masing dan sekarang yang ke 4 bersama Univeritas Gajah Mada.
Melalui Nota Kesepahaman ini, UGM dan PT ThorCon Power Indonesia akan melakukan kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir khususnya teknologi TMSR serta melakukan berbagai kajian terkait lainnya dalam mendukung implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) milik ThorCon termasuk partisipasi desain dan peningkatan kapasitas dan kemampuan UGM dalam penguasaan teknologi Molten Salt Reactor.
“Kerja sama dengan UGM ini menjadi salah satu momen penting dikarenakan UGM merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang memiliki program studi teknik nuklir sejak lebih dari 40 tahun yang lalu. Kami berharap Teknik Nuklir UGM dapat berpartisipasi secara aktif sebagai technical support dalam melakukan pendampingan kepada PT ThorCon Power Indonesia pada konsultasi tahapan proses persiapan perizinan di Bapeten yang akan dilakukan dalam waktu dekat,” ungkap Bob S. Effendi, Direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia, Jum’at(15/10).
“Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan PT ThorCon Power Indonesia ini dan diharapkan UGM dapat berperan dalam terealisasinya program pembangunan dan implementasi PLTT dari ThorCon ini,” tutur Rektor Universitas Gadjah Mada.