Perusahaan Amerika Serikat Tawarkan Pembangkit Energi Nuklir di Bangka Belitung
April 20, 2021Investor AS Jajaki Pembangunan PLTN di Babel
April 23, 2021
BANGKAPOS.COM – BANGKA – Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ThorCon International Pte. Ltd bakal melakukan feasibility study dan study tapak di Provinsi Bangka Belitung usai hari raya Idul Fitri.
Study tersebut dilakukan untuk menentuan lokasi pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Thorium/Nuklir (PLTT).
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan ThorCon International, Bob Soelaiman Effendi, usai ia bertemu Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman, bersama dengan Government Relation Manager ThorCon International Dhita Ashari dan CEO ThorCon Internasional David Devanney, di tempat kerja gubernur, Selasa (20/4/2021).
Bob menjelaskan, tujuan mereka mendatangi Gubernur Bangka Belitung sebagai upaya tindak lanjut Memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
\”Sebagaimana diketahui kami sudah menandatangi MoU dengan Pemerintah Provinsi Babel. Tujuan dari pada MoU ini sebagaimana mungkin diketahui kita juga sudah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah pusat untuk melakukan persiapan. Diminta oleh pemerintah pusat melakukan kajian feasibility study, pertimbangan masyarakat dan study tapak,\” jelas Bob Soelaiman Effendi kepada Bangkapos.com, Selasa (20/4/2021).
Dia mengatakan, bersama CEO ThorCon International David Devanney ingin melakukan survei dan melihat pulau yang akan ditempatkan menjadi lokasi study.
\”Study tapak yang mau dilakukan selesai lebaran, tetapi secara formal CEO kami dan lainnya mau melihat di mana ditempatkan lokasi study.”
“Sambil kunjungan silaturahmi CEO kami berkenalan dengan gubernur dan persiapan CEO menjelaskan rencana implementasi seperti apa saja dalam terjadi dalam lima tahun apabila semua lancar 2025 ada di Babel,\” katanya.
Bob mengatakan, rencana studi bakal dilakukan selesai lebaran nanti, mereka belum akan membangun apapun di Babel, hingga pihaknya selesai melakukan study tapak atau survei untuk melihat segala jenis persiapan.
\”Seperti surve kedalaman segala macam sebagaimana membangun lapak, tapak harus kita study dilakukan survei geologi temperatur air, kedalaman dan macam macam baru lakukan. Karena bakal dilakukan berbagai macam kegiatan dan testing dan macam macam, bila mana ini mendapatkan great line dari pemerintah nantinya harapan bisa beroparasi 2028,\” ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam study yang dilakukan, banyak akan dilakukan seperti memenuhi berbagai persyaratan dari study tapak persiapan amdal, serta pemilihan lokasi yang akan dibangun.
\”Karena salah satu kita lakukan di dalam studi lokasi pemilihan lokasi ada beberapa lokasi kita pilih semuanya di laut. Salah satunya di pulau, selebihnya kita bangun reklamasi ini sekarang dalam study tapak kita lajukan seleksi baru kita lakukan survey tapaknya,\” katanya.
Bob mengatakan, PLTN yang renacana baka dibangun yaitu, PLTN berbaris Tenaga Thorium, dan juga melihat Babel sebagai daerah penghasil thorium.
\”Ia betul, PLTN berbasis thorium, itu salah satunya, tetapi mungkin alasan utama, melihat karena untuk kita PLTN tidak bisa lepas peran penting pemerintah daerahnya.”
“Jadi pemerintah daerah harus lakukan edukasi sosialisasi bersama kami, kami melihat pemerinrah Provinsi Babel sangat visioner lalu berani melakukan terobosan dan bersikap cepat dan tegas,\” ujarnya.
Sehingga menurutnya Provinsi Bangka Belitung paling cocok untuk dilakukan pembangunan PLTN berbasis tenaga thorium.
\”Jadi karena hal itu kita melihat Babel itu adalah paling cocok untuk yang pertama walau sudah berdiri satu nanti di tempat provinsi lain tidak tertutup kemungkinan. Sudah berdiri di Babel dan tempat lain daerah manapun akan menerima kami,\” katanya.
Pulau Masih Dirahasiakan
Kepala Perwakilan ThorCon International, Bob Soelaiman Effendi, mengatakan untuk pulau yang rencana akan dilakukan study untuk pembanguan PLTN berbasis thorium masih belum dapat mereka sampaikan karena masih dalam kajian.
\”Pulaunya saya tidak bisa menyampaikan. Namun, bisa saya sampaikan pulau tidak berprnghuni jarannyak lebih dari 30 meter, sangat jauh sekali, memang kita mengambil cukup jauh supaya menghindari ketakutan dari masyarakat. Nanti, misalnya sudah semuanya akan tahu. Kita masih kajian oleh sebab itu belum bisa mengungkapkan lokasinya,\” ujar Bob.
Bob kembali memastikan bahwa pulau tersebut letaknya sangat jauh dari pulau yang berpenghuni. Bahkan radius 20 kilometer keliling pulau tidak terdapat pulau berpenghuni dan pulau tersebut terpencil.
\”Harapan kami pertama bila mana ini terbangun di Indonesia secara umum, Indonesia akan menjadi negara setara dengan negara maju lain dan akan memiliki industri nuklir, industri yang teknologi tinggi dan mendapatkan listrik murah yang bersih. Karena sekarang listrik murah itu kotor,\” ujarnya.
Kemudian kata dia, Provinsi Bangka Belitung menjadi lokasi pembangunan PLTN akan mendapatkan banyak manfaat dari pembanguan PLTN berbasis thorium ini.
\”Nah, bagi Babel khususnya akan mencipatakan lapangan kerja dan menjadikan Babel yang awalnya perekonomi berbasis SDA, selama lebih dari 100 tahun tidak mendatangkan keuntungan dari tambang timah, malah alamnya bolong bolong akan dapat merubah menstrasformasi dari berbasis SDA,\” ujarnya.
Ia mengatakan, dari berbasis tambang timah Pemprov Babel bakal berbasis teknologi dan industri, yang nantinya akan mempercepat pembangunan di Bangka Belitung.
\”Harapan kami juga pemerintah Indonesia dan Babel serta masyarakat tidak ragu-ragu tentang masalah nuklir ini, yang jelas, saya mempertegas hampir 10 persen semua berita narasi soal nuklir rata-rata mis informasinya salah. Karena pertumbuhan PLTN tumbuh 2,3 persen tiap tahun, jadi artinya ada PLTN baru dibangun di dunia setiap tahunya,\” katanya.
Selain itu, Bob mengatakan negara paling menolak PLTN adalah Ukraina, karena pernah terjadi kecelakan di Chernobyl tetapi faktanya negara tersebut terus membangun PLTN sampai saat ini.
\”Jadi kita menyimpulkan artinya mungkinkah, narasi yang mungkinkan ternyata narasi tentang PLTN tidak semunya benar. Ukraina masih memakai PLTN. Berharap media bisa membantu memberikan informasi yang benar hingga masyarakat tidak menerus ketakutan tentang PLTN,\” tegasnya.