Thorcon International Kerja Sama dengan PLN Enjiniring, Milestone di Bidang Ketenaganukliran
August 12, 2020Prabowo Gandeng Perusahaan AS Kembangkan Nuklir di Indonesia
August 24, 2020ASIATODAY.ID, JAKARTA – ThorCon International, Pte. Ltd dan PT PLN Enjiniring menandatangani nota kesepahaman dalam rangka melakukan feasibility study, grid study, dan studi tapak sebagai persiapan pembangunan prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) pertama di Indonesia, Rabu (12/8/2020).
PLTT yang ditargetkan beroperasi komersial (COD) pada 2028 itu diharapkan memiliki keekonomian yang kompetitif dengan pembangkit batu bara.
Bob S. Effendi, Kepala Perwakilan ThorCon International mengatakan, pihaknya menggandeng PT PLN Enjiniring karena perseroan memiliki sumber daya dengan kompetensi yang tinggi dengan standar internasional dan berpengalaman di berbagai aspek, mulai dari perencanaan sampai dengan konstruksi pada sektor ketenagalistrikan, serta memiliki sinergi yang baik dengan PT PLN (Persero).
“Ke depannya, ThorCon International akan melakukan transfer know-how kepada PT PLN Enjiniring guna memahami teknologi Thorium Molten Salt Reactor (TMSR) untuk melaksanakan nota kesepahaman ini,” ujar Bob melalui keterangan tertulisnya, Rabu (12/8/2020).
Dengan adanya dukungan kuat dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung untuk prototipe PLTT dapat diimplementasikan di Provinsi Bangka Belitung, lokasi tapak diharapkan dapat dilakukan di wilayah Pulau Bangka karena mendukung rencana Pemprov untuk mengembangkan industri berbasis logam tanah jarang di mana thorium sebagai mineral ikutan.
Rencana penempatan PLTT di Bangka tidak hanya dapat memasok seluruh kebutuhan listrik masyarakat dan menumbuhkan industri, tetapi juga dapat memasok listrik ke Sumatera yang memiliki pertumbuhan industri yang cukup tinggi.
Dengan begitu, dapat menurunkan BPP Bangka Belitung yang saat ini dua kali lebih tinggi dari BPP Sumatera Selatan, yang nantinya akan meningkatkan daya saing industri.
“Dengan adanya permintaan Gubernur tersebut, kami berharap pemerintah dapat segera menetapkan wilayah Pulau Bangka sebagai lokasi pembangunan prototipe PLTT sehingga semua pekerjaan dan studi tersebut dapat dikerjakan,” jelas Bob.